Bagaimana dampak social media and HR terhadap dunia kerja memang patut dicermati oleh praktisi SDM mengingat sebagian besar karyawan mereka adalah generasi muda yang hampir semuanya adalah pengguna aktif social media.
“Bagaimana pun, social media telah banyak mengubah perilaku mereka, sehingga banyak kebijakan perusahaan yang harus diselaraskan dengan perilaku tersebut,” papar Nukman Lutfie, pakar online strategist yang juga founder of PortalHR..
Nukman lantas menjelaskan, social media seperti facebook yang telah menyedot jumlah pengguna terbesar di Indonesia, twitter yang meraih sekitar 20 juta pengguna, belum situs-situs forum, blog dan situs lainnya telah mempengaruhi karyawan sedemikian rupa.
“Salah satu efeknya adalah semakin terbukanya informasi, baik mengenai diri karyawan sendiri, termasuk informasi penting tentang perusahaan. Sisi positifnya adalah praktisi HRD menjadi lebih mudah mengenali mereka,” katanya.
Nukman mengingatkan, tantangan bagi departemen HRD adalah apakah karyawan-karyawan tersebut bisa kita pergunakan sebagi brand ambassador untuk perusahaan mereka. Untuk menjawab tantangan tersebut, ada beberapa hal yang dapat dilakukan departemen HRD.
Cara tercerdas adalah dengan menguasai social media, yaitu:
- Membangun social media policy.
- Memberikan training bagi karyawan sehingga mereka dapat memanfaatkan social media untuk meningkatkan produktivitas.
- Mentraining karyawan untuk memanfaatkan social media secara efektif,
Yang menjadi masalah, masih menurut Nukman, adalah banyaknya manager HRD yang belum menggunakan social media tersebut. “Padahal karyawan mereka jauh lebih maju dalam hal social media. Untuk itulah, penting bagi praktisi SDM untuk terjun ke social media sehingga facebook, twitter, tidak akan menjadi boomerang bagi kelangsungan perusahaan,” tukasnya.
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar